Jumat, 29 April 2011

DEMAM TIFOID

TIFUS

Demam Tifoid



Dikalangan masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama TIPES atau

Tifosa atau Tifus, atau Tifoid.

Penyakit ini sangat sering kita dengar dan tifus ini cukup berbahaya ,

bahkan seringkali menjadi sangat berbahaya sampai memakan korban
Demam Tifoid

Tapi sebenarnya nama yang benar dan digu-

nakan dikalangan medis adalah DEMAM

TIFOID. sedangkan TIFUS lebih tepat untuk

istilah penyakit Ricketsia, tapi karena masya

rakat Indonesia lebih gampangnya memakai

nama/istilah Tifus.

Apa aja sih gejalanya ?

Nah gejala ..sangat bervariasi dari yang awalnya sangat ringan sampai

yang mendadak sakit berat dan tak dapat ditolong lagi !

Namanya aja DEMAM TIFOID jadi gejala utamanya adalah Demam !

yang mempunyai ciri khas yaitu timbulnya sering pada SORE hari.

dan pada siang hari penderita tidak terlalu merasa panas bahkan mera

sa lebih sehat.

Sehingga SERING menyebabkan penderita atau ORANG TUA penderi

ta MENGURUNGKAN NIAT KE DOKTER ,dan ini tentu sangat berbaha

ya nantinya.

Panas yang seperti ini biasanya terjadi pada minggu pertama ,sedang

kan pada Minggu ke II Panas akan berlangsung dari pagi sampai ma-

lam hari.

Pada Minggu ke III dapat terjadi penyembuhan dan panas akan segera

turun atau dapat terjadi KOMPLIKASI yang dapat berakibat fatal !!

GEJALA LAINNYA :

- Nyeri Ulu hati ,nyeri lambung

- Nyeri Otot , Diare atau bahkan Konstipasi.

- Sakit kepala ,mual bahkan sampai muntah-muntah.



Apa Penyebabnya ?

Penyebabnya adalah kuman yang namanya : Salmonella typhi dan

ada lagi satu saudaranya yaitu Salmonella Paratyphi.

Kedua kuman ini masuk kebadan kita dengan cara melalui makanan

atau minuman yang tercemar dan tertelan masuk kedalam lambung

dan seterusnya kuman masuk kedalam usus dan berkembang biak di

sana dan mulailah ia akan menimbulkan gejalanya.

Sebenarnya kuman ini dapat menyebar ke hati ,paru-paru bahkan da-

pat sampai ke Otak dan ini akan berakibat FATAL



Pengobatannya

Sampai saat ini DEMAM TIFOID masih dianggap berbahaya ,sehingga

dalam pengobatannya Dokter tidak akan sembarangan.

Biasanya Dokter akan memberikan ANTIBIOTIKA yang POTEN.

untuk Demam Tifoid yaitu al Klorampenikol , Ciprofloksasin dll

tentunya ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER !

ISTIRAHAT yang sukup bahkan bila perlu TIRAH BARING.

DIET lunak untuk meringankan USUS.



Pencegahannya

Tentu saja jangan makan ditempat yang kurang terjamin kebersihannya

Belilah makanan yang masih panas sehingga menjamin kebersihannya

Nah bisa ngga kamu untuk tidak jajan disekolah ?

HIPERTENSI

Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.

Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
# Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.


# Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.


1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!

2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi

a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
* Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

* Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

Jumat, 15 April 2011

Perhitungan nlai gejala pusat
* Mean : nilairata-rata
* Median : nilai tengah
* Modus : nilai yang paling banyak ditemui
* Range : rentang

....sedang belajar bikin artikel,maklum ya...